Strength training itu latihan fisik yang bertujuan meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh. Jangan disamain sama angkat galon 19 liter ke dispenser, ya. Walaupun itu juga bisa bikin lengan sebelah lebih gede. Strength training meliputi latihan dengan dumbbell, barbel, resistance band, atau bahkan berat badan sendiri kayak push-up dan squat.
Percaya nggak percaya, latihan kekuatan itu bisa dinikmati semua usia. Anak muda biar makin fit, dewasa biar nggak gampang ngeluh “encok”, dan lansia biar tetep bisa nari TikTok bareng cucunya. Selain itu, latihan ini juga ngebantu mencegah osteoporosis, meningkatkan metabolisme, dan menjaga kekuatan otot seiring bertambahnya umur.
Otot Bukan Cuma Buat Pamer – Ini Dia Fungsi Sejatinya
Punya otot bukan sekadar buat flexing di depan kaca gym sambil selfie. Otot penting buat menopang tubuh, menjaga postur, dan membantu pergerakan. Otot yang kuat juga bantu membakar kalori lebih banyak—bahkan saat lagi rebahan nonton series Korea. Jadi, punya otot itu bukan buat gaya, tapi buat gaya hidup sehat.
Mana yang lebih penting: jogging atau angkat besi? Jawabannya: dua-duanya penting, gaes! Kardio bantu jaga kesehatan jantung dan stamina, sementara strength training bantu bangun otot dan kekuatan. Kombinasi keduanya itu kayak nasi uduk dan sambel—harus barengan biar mantap!
Latihan Beban dan Tekniknya – Jangan Asal Ngangkat!
Ngangkat barbel itu ada seninya, bro. Salah teknik bisa bikin salah urat atau malah patah semangat. Makanya, penting buat belajar teknik yang benar: dari posisi kaki, tarikan napas, sampai gerakan lambat terkontrol. Kalau perlu, minta bantu personal trainer atau tonton video tutorial dari ahlinya (bukan dari mantan yang cuma ahli ninggalin).
Mulai aja dulu. Nggak usah langsung ke barbel 100 kg. Cukup dumbbell 2 kg asal rutin dan konsisten. Bisa dimulai dari 2–3 kali seminggu, dengan kombinasi upper body dan lower body. Misal, hari Senin: push-up, dumbbell row, squat. Rabu: plank, shoulder press, lunges. Jumat: burpees, deadlift ringan, dan cool down.
Stabilitas, Postur, dan Flexibilitas – Si Tiga Sekawan yang Tak Boleh Dilupakan
Latihan kekuatan juga ngebantu menjaga stabilitas dan postur tubuh. Terutama buat yang kerja 8 jam di depan laptop sambil duduk miring kayak pisang rebus. Flexibilitas juga penting, supaya nggak kaku kayak penggaris kalau diminta stretching. Jadi, jangan cuma fokus ke kekuatan aja, ya. Latihan core dan mobility juga kudu dijalani.
Olahraga Sehat, Hati Pun Riang – Sisi Psikologis Latihan Kekuatan
Ternyata, angkat beban bisa bikin mood naik. Soalnya saat latihan, tubuh ngeluarin endorfin—hormon kebahagiaan. Cocok buat kamu yang lagi galau, stress kerjaan, atau habis lihat saldo rekening. Latihan bisa bantu tidur lebih nyenyak, meningkatkan kepercayaan diri, dan bikin kamu merasa lebih “badass” dalam menjalani hidup.
Latihan kekuatan bukan soal pengen jadi Hulk atau Superman, tapi soal investasi jangka panjang buat kesehatan. Otot yang kuat, postur yang oke, dan tubuh yang bugar bikin hidup makin nikmat—apalagi kalau ditutup sama piring brisket hangat dari Franklin Barbecue. Jadi, yuk mulai latihan! Dumbbell di tangan kanan, saus BBQ di tangan kiri. Hidup sehat, tapi tetap enak!
